London, Aktual.com – Inggris segera menyelidiki laporan serangan rudal yang mendarat di Polandia, kata pemerintah pada Selasa (15/11), sementara Perdana Menteri Rushi Sunak berjanji untuk tetap berhubungan dekat melalui telepon dengan Presiden Polandia Andrzej Duda sebagai bentuk solidaritasnya.

“Saya menegaskan kembali solidaritas Inggris untuk Polandia dan menyampaikan belasungkawa untuk para korban,” kata Sunak di Twitter.

“Kami akan tetap berhubungan dekat dan terus berkoordinasi dengan sekutu NATO kami.”

Menurut keterangan dari sambungan telepon antara Sunak dan Duda yang dikeluarkan oleh kantor Downing Street juga menyebutkan bahwa Duda telah memberi tahu Sunak tentang upaya penyelidikan yang sedang dilakukan Polandia.

Sementara, Sunak menawarkan “bantuan apa pun yang dibutuhkan untuk segera memastikan apa yang terjadi.”

Dua orang tewas dalam ledakan di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur sekitar 6 kilometer (km) dari perbatasan Ukraina, kata petugas pemadam kebakaran.

Sejumlah laporan media mengatakan serangan itu menghantam fasilitas pengeringan biji-bijian.

Associated Press sebelumnya mengutip seorang pejabat intelijen senior Amerika Serikat (AS) yang mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh rudal Rusia yang melintasi Polandia.

Sekutu NATO mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki insiden itu, sementara kementerian pertahanan Rusia membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “provokasi yang disengaja yang ditujukan untuk memanaskan situasi.”

Menteri Luar Negeri James Cleverly mengatakan sebelumnya bahwa Inggris segera menyelidiki laporan itu, seraya menambahkan bahwa mereka sedang menjalin kontak dengan Polandia dan sekutu NATO.

Laporan tersebut muncul setelah Rusia menggempur kota-kota di seluruh Ukraina dengan Rudal pada Selasa, dalam serangan yang Kiev sebut sebagai gelombang serangan rudal terberat dalam hampir sembilan bulan perang.

Beberapa serangan di antaranya menghantam Lviv, yang berjarak kurang dari 80 km dari perbatasan Polandia.

Sumber: Reuters

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: A. Hilmi