“Ini suatu angka yang sangat besar. Meskipun kebutuhan negara lebih besar lagi, karena kita belanja lebih dari Rp2.000 triliun,” tegas dia.
Menkeu menyebut, jika dilihat dari penerimaan negara maka fungsi dari penerimaan perpajakan adalah yang paling dominan yakni untuk belanja negara.
“Belanja negara ini untuk digunakan belanja K/L (Kementerian atau Lembaga) serta pembangunan infrastruktur,” tegas dia.
Hibgga akhir tahun, kata dia, diperkirakan bekanja negara akan mencapai Rp2.133 triliun. “Dari angka itu, sepertiganya sebanyak Rp766 triliun lebih dibelanjakan oleh daerah melalui transfer daerah,” cetus dia.
Makanya dia menegaskan, untuk dapat memaksimalkan fungsi APBN tersebut, peranan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dari berbagai lembaga, kementerian hingga daerah perannya sangat penting.
“Mereka itu memiliki andil penting dalam pengawasan dan membantu menyetor penerimaan negara,” pungkas dia.
Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu