Jakarta, Aktual.co — Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengincar seorang pemuda bernama Christopher Lee Cornell (20) selama berbulan-bulan, karena memposting tulisan yang mengkhawatirkan terkait jihad.
Dilansir dari CNN, Pada Rabu agen FBI telah menangkap warga Cincinnati ini sebelum dia melancarkan aksinya.
Menurut pihak berwenang, Cornell mentweet menggunakan akun nama Raheel Mahrus Ubaidah. Hal itu mirip dengan serangan pada kantor majalah Charlie Hebdo di Paris.
Rencana yang akan dilakukan awalnya menempatkan bom pipa saat penerbangan yang memberangkatkan anggota parlemen dan karyawan. Saat mereka panik dan berlarian, pelaku bergerak dengan menggunakan senapan serbu.
Cornel disebut-sebut telah mempersiapkan rencana tersebut dengan pasangannya. Dia telah mempersiapkan pembuatan bom sejak beberapa hari sebelumnya dan membeli dua senapan M-15 beserta 600 butir peluru.
Laporan: Fahad

Artikel ini ditulis oleh: