Ingin Upacara di Istana, Pria Ini Jalan Kaki Cilacap-Jakarta
Demi mewujudkan niatnya bertemu Presiden Joko Widodo saat upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, Watimin, 34 tahun, berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta. Tangan kanannya memegang bambu diikat bendera merah-putih. Menggunakan ikat kepala yang juga berwarna merah-putih, serta menenteng ransel yang berisi pakaian dan perbekalan, dia menyusuri jalan menuju Ibu Kota. Watimin menempelkan kertas yang sudah dilaminating di rangselnya bertuliskan, Menyambut HUT RI ke-71 Jalan Kaki dari Pucung Lor-Kroya-Cilacap menuju Jakarta."
Watimin, 34 tahun warga Cilacap melakukan berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta tiba di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Kedatangan Watimin ke Jakarta mengaku ingin ikut upacara di Istana bareng kepala negara dan ingin melihat langsung bendera merah-putih berkibar di Istana Negara.
Watimin, 34 tahun warga Cilacap melakukan berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta tiba di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Kedatangan Watimin ke Jakarta mengaku ingin ikut upacara di Istana bareng kepala negara dan ingin melihat langsung bendera merah-putih berkibar di Istana Negara.
Watimin, 34 tahun warga Cilacap melakukan berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta tiba di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Kedatangan Watimin ke Jakarta mengaku ingin ikut upacara di Istana bareng kepala negara dan ingin melihat langsung bendera merah-putih berkibar di Istana Negara.
Demi mewujudkan niatnya bertemu Presiden Joko Widodo saat upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, Watimin, 34 tahun, berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta. Tangan kanannya memegang bambu diikat bendera merah-putih. Menggunakan ikat kepala yang juga berwarna merah-putih, serta menenteng ransel yang berisi pakaian dan perbekalan, dia menyusuri jalan menuju Ibu Kota. Watimin menempelkan kertas yang sudah dilaminating di rangselnya bertuliskan, Menyambut HUT RI ke-71 Jalan Kaki dari Pucung Lor-Kroya-Cilacap menuju Jakarta.”
Demi mewujudkan niatnya bertemu Presiden Joko Widodo saat upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, Watimin, 34 tahun, berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta. Tangan kanannya memegang bambu diikat bendera merah-putih. Menggunakan ikat kepala yang juga berwarna merah-putih, serta menenteng ransel yang berisi pakaian dan perbekalan, dia menyusuri jalan menuju Ibu Kota. Watimin menempelkan kertas yang sudah dilaminating di rangselnya bertuliskan, Menyambut HUT RI ke-71 Jalan Kaki dari Pucung Lor-Kroya-Cilacap menuju Jakarta.”
Kedatangan Watimin ke Jakarta mengaku ingin ikut upacara di Istana bareng kepala negara dan ingin melihat langsung bendera merah-putih berkibar di Istana Negara
Para warga antusias berfoto bersama Watimin, 34 tahun warga Cilacap melakukan berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta saat tiba di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/8/2016). Kedatangan Watimin ke Jakarta mengaku ingin ikut upacara di Istana bareng kepala negara dan ingin melihat langsung bendera merah-putih berkibar di Istana Negara.
Demi mewujudkan niatnya bertemu Presiden Joko Widodo saat upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, Watimin, 34 tahun, berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta. Tangan kanannya memegang bambu diikat bendera merah-putih. Menggunakan ikat kepala yang juga berwarna merah-putih, serta menenteng ransel yang berisi pakaian dan perbekalan, dia menyusuri jalan menuju Ibu Kota. Watimin menempelkan kertas yang sudah dilaminating di rangselnya bertuliskan, Menyambut HUT RI ke-71 Jalan Kaki dari Pucung Lor-Kroya-Cilacap menuju Jakarta.”
Demi mewujudkan niatnya bertemu Presiden Joko Widodo saat upacara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus, Watimin, 34 tahun, berjalan kaki dari Cilacap hingga Jakarta. Tangan kanannya memegang bambu diikat bendera merah-putih. Menggunakan ikat kepala yang juga berwarna merah-putih, serta menenteng ransel yang berisi pakaian dan perbekalan, dia menyusuri jalan menuju Ibu Kota. Watimin menempelkan kertas yang sudah dilaminating di rangselnya bertuliskan, Menyambut HUT RI ke-71 Jalan Kaki dari Pucung Lor-Kroya-Cilacap menuju Jakarta.”