Jakarta, Aktual.co — Soda merupakan minuman yang paling disalahkan sebagai penyebab kenaikan kasus obesitas, mengapa? Karena minuman tersebut satu paket dengan makanan-makanan cepat saji lainnya.
Setelah bertahun-tahun menjadi ‘biang keladi’ bagi penyakit kegemukan tersebut, akhirnya industri soda mengambil tindakan untuk membuat soda rendah gula atau kalori.
Womanday melaporkan, bahwa Clinton Global Initiative, American Beverage Association berkomitmen untuk mengurangi jumlah kalori bagi orang yang mengonsumsi soda sebesar 20 persen pada tahun 2025 mendatang.
Rencana mereka dirancang oleh sebuah kelompok studi yang disebut aliansi untuk generasi sehat, yang didirikan oleh ABA dan Clinton Foundation.
Kelompok tersebut bekerja sama dengan perusahaan Pepsi, Coca-Cola, dan minuman bersoda lainnya untuk menyusun program yang akan memperkenalkan dan mempromosikan ukuran porsi yang lebih kecil, botol air, dan minuman rendah atau nol kalori lainnya.
Mereka juga berkomitmen untuk memasukkan jumlah kalori pada setiap mesin penjual otomatis dan pendingin ritel ke seluruh dunia. Produsen berencana untuk memperluas produk rendah kalori tersebut.
Meskipun program ini bertujuan untuk membuat orang lebih sehat, produsen minuman soda juga melakukannya untuk mempertahankan usaha mereka. Karena, soda sendiri mengalami penurunan selama beberapa dekade terakhir.
Jadi, bagi Anda yang nanti menemukan botol soda yang lebih kecil, Anda sudah tahu alasannya.
Artikel ini ditulis oleh:

















