Jakarta, Aktual.com – Peneliti Lingkar Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfarabie membeberkan hasil perolehan survei lembaganya terkait penurunan perolehan suara calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjelang Pilkada DKI 2017.
Hasil perolehan survei menyatakan Ahok potensial kalah berdasarkan survei yang dilakukan sejak Juli hingga Oktober 2016. Memang, faktanya mengalami penurunan sebesar 16 persen.
“Terjadi penurunan 16 persen. Itu penurunan yang sangat besar. Ahok perkasa di atas 50 persen, kemudian jatuh di angka 30an persen,” ujar Adjie dalam diskusi, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10).
Survei itu menunjukan bahwa pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat diprediksi potensial kalah lantaran lawannya di Pilgub DKI Jakarta, yakni pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mendapatkan hasil yang tidak berbeda jauh.
“Sisi elektabilitas Ahok dengan Anies beda 10-12 persen, biasanya kuat dikatakan elektabilitasnya jauh dari pemimpin atau kandidat terkuat. Ketiga, pemilih DKI sudah terpecah antara incumbent dan tidak,” terang dia.
Adjie menjelaskan, hasil survei Ahok potensial kalah dalam Pilgub DKI Jakarta, karena sebelumnya Ahok memiliki jumlah suara di atas rata-rata. Dan hasil survei tersebut diambil dari berbagai sampling di Jakarta.
“Memang signifikan tapi jadi berbeda ketika tingkatnya perbedaannya jauh. Peringkat sama, tapi beda di angka. Jadi harus lihat sampling-nya dan itu biasanya populasi di Jawa,” tandasnya.
(Fadlan S Butho)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka