Jakarta, Aktual.co — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui dengan jumlah direksi Pertamina yang diharapkan bisa cukup diisi hanya dengan empat orang, nyatanya tidak memadai karena fokus Pertamina saat ini banyak terpecah ke pekerjaan-pekerjaan baru.

“Seperti telah kami janjikan. Pak Dwi Soetjipto kami berikan waktu untuk memberikan laporan dalam satu minggu ini terakhir terkait menambah atau tidak jumlah direksinya. Nyatanya dia meminta penambahan tiga orang untuk memenuhi kebutuhan kinerja perusahaan,” kata Rini dalam konferensi persnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/12).

Penambahan itu juga disebabkan oleh karena tidak memadainya jumlah direksi sebelumnya. Pasalnya Pertamina saat ini banyak memiliki aktifitas dan adanya program Pertamina dalam menganalisa sehubungan dengan Blok Mahakam, negosiasi dengan Chevron, serta penguatan di bidang ritel.

“Nama-nama direksi itu merupakan usulan dari Pak Dwi yang sudah dikonsultasikan dengan Menteri ESDM Sudirman Said, untuk membantu di bidang hulu dan pengolahan,” sebutnya.

Berikut susunan direksi baru Pertamina:

1. Direktur Utama Dwi Soetjipto
2. Direktur Pengolahan Rachmad Hardadi
3. Direktur Hulu Samsu Alam
4. Direktur SDM Dwi Wahyu Waryoto
5. Direktur Energi Baru Yenni Andayani
6. Direktur Keuangan Arif Budiman
7. Direktur Marketing Retail Ahmad Bambang

Artikel ini ditulis oleh:

Eka