Jakarta, Aktual.com — Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berganti nama menjadi Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya.
“Presiden sudah setuju, esensinya kementerian ini diubah namanya menjadi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya,” kata Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, seusai serah terima jabatan di BPPT, Jakarta, Kamis (13/8).
Menurut dia, penambahan kata “Sumber Daya” diperlukan karena selain sektor perikanan dan maritim, kementerian itu juga mengkoordinasikan sektor pariwisata, perhubungan serta energi dan sumber daya mineral.
Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan pihaknya akan menambah dua departemen di sektor riil untuk bergabung di bawah koordinasi Kemenko Maritim dan Sumber Daya.
“Nanti tanyakan ke Presiden departemen mana saja. Pada esensinya, kami ingin menggabungkan kekuatan sektor riil karena sektor inilah yang mampu membuka lapangan kerja banyak,” tukasnya.
Rizal juga menambahkan, sektor riil dinilai mampu menciptakan nilai tambah bagi kemaritiman Indonesia secara ekonomi.
Sebelumnya, ia berpendapat kementerian yang akan dipimpinnya lebih cocok bernama Menko Maritim dan Sumber Daya karena membawahi Kementerian ESDM, KKP, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.
“Manfaat yang disumbangkan saat ini masih kecil, ini mesti kita ubah harus ada inefisiensi, harus membenahi sektor energi dan perhubungan, jadi banyak hal bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi supaya rakyat senang dan Indonesia semakin kompetitif,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh: