Jakarta, Aktual.co — Baru saja tim transisi Kabinet Joko Widodo menyerahkan nama-nama calon pembantunya, yang dikemas melalui map berwarna coklat. Penyerahan nama calon menteri itu pun diterima oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diwakili oleh Deputi Pencegahan, Johan Budi Sapto Prabowo.
Namun, penyerahan nama-nama calon pembantu Presiden itu terkesan telat, karena tim transisi baru mengirimkan nama menteri jelang 3 hari menuju pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo.
“Karena tadi Pak Jokowi melakukan solat Jumat dulu,” kata Deputi Rumah Transisi, Hasto Kristianto, ketika ditanya alasan tim transisi baru melaporkan nama-nama pembantu presiden kepada KPK, di Gedung KPK, Jumat (17/10).
Terkait pelaporan nama-nama calon menteri itu, pihak KPK, kata Hasto akan menindaklanjuti untuk melakukan pemeriksaan rekam jejak para calon menteri tersebut.
“Pada waktu yang tepat nantinya akan ada respon mengingat seluruh spirit penyelenggara yang dipimpin Jokowi untuk membentuk pemerintah yang bersih dan terbebas dari berbagai macam korupsi,” kata dia.
Dia mengatakan, dengan disodorkan nama-nama menteri itu, bisa menjadi niat bersama dalam menciptakan kabinet yang bebas dari korupsi.
“Sehingga niat bersama, di satu memperkuat KPK tapi disisi lain menyusun kabinet yang betul-betul terbebas dari berbagai macam korupsi menjadi komitmen yang diwujudukan Jokowi sesuai janji kampanyenya dan harapan rakyat Indonesia,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
Nebby