Jakarta, Aktual.com —Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih membantah bus Scania yang baru didatangkan sudah mogok. Menurut dia, saat itu alat sensor yang terpasang di bus terlepas dari dudukannya.

“Sensornya lepas. Mungkin bautnya kendor. Karena sensornya lepas, lampu peringatan di dashboard otomatis menyala sebagai bagian dari warning system,” kata Kosasih saat dihubungi, Senin (10/8).

Sesuai standar operasional prosedur yang diterapkan, PT Transjakarta harus memanggil teknisi dari agen pemegang merek dari bus yang bersangkutan. “Sebenarnya pakai obeng tinggal benerin sendiri bisa. Cuma kan tidak sesuai SOP,” ujar dia.

Kosasih menuturkan karena saat itu proses pemanggilan teknisi memakan waktu yang cukup lama, maka untuk sementara penumpang yang ada di bus Scania dipindah ke bus yang lain.

“Nunggu teknisinya datang hampir sejam. Benerinnya enggak sampai lima menit. Setelah itu bus jalan lagi,” tandasnya. Kejadian bus Scania ini sendiri terjadi pada pada Selasa (28/7) lalu tepatnya di Halte Monas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid