Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas (kiri) didampingi Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X (kanan) saat halal bihalal di Kediaman Dinas di Kuningan, Jakarta, Minggu (24/7/2016). Halal bihalal dengan perwakilan warga Yogyakarta di Jakarta ini diantaranya membahas kegiatan partisipasi warga dalam kegiatan pembangunan di Propinsi DIY.

Yogyakarta, Aktual.com – Sri Sultan Hamengku Buwono X memaparkan visi, misi serta programnya selaku calon Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta periode 2017-2022 saat rapat paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sudah semestinya keistimewaan Yogyakarta adalah untuk Indonesia, bahwa menjadi Yogya adalah menjadi Indonesia,” kata Sultan ketika mengawali pidatonya, Rabu (2/8).

Pemaparan arah rencana pembangunan jangka menengah DIY lima tahun ke depan ini mengangkat tema ‘Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja’. Tema tersebut dilandasi pada empat latar belakang pemikiran, sebagai berikut:

Pertama, fenomena IORA (Indian Ocean Rim Association). Asosiasi ini telah membuat berbagai kesepakatan kerjasama di bidang perikanan, energi kelautan, pelabuhan dan pelayaran, mineral dasar laut, bioteknologi kelautan, pariwisata, perdagangan, investasi dan ekonomi.

Sultan pun mengutip pidato Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Wilson Center, Washington DC, 22 September 2015 lalu, bahwa secara strategis Samudera Hindia kini menjadi episentrum kekuatan dunia abad 21 dimana separuh kapal kontainer dunia, sepertiga lalu lintas kargo serta duapertiga pengiriman minyak dunia melewati jalur Samudera Hindia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Nelson Nafis
Editor: Wisnu