Jakarta, Aktual.Com – Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu membantah tudingan yang mengatakan dirinya sebagai salah satu penggerak demo mahasiswa di depan kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, 6 Februari 2017.
“Tudingan itu tidak berdasar dan meremehkan intelektualitas mahasiswa. Usia saya dengan mahasiswa sekarang terpaut sudah sangat jauh. Tidak mungkin saya mampu menggerakan 3.000 orang mahasiswa dari berbagai provinsi,” sebut Adian seperti dikutip dari Tempo, Selasa, 7 Februari 2016.
Kendati demo tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa yang sebelumnya menggelar acara Jambore mahasiswa di Cibubur, Adian pun mengaku jika dirinya turut menghadiri jambore itu, tetapi kedatangannya bukan untuk memprovokasi mahasiswa.
“Semula diminta jadi pembicara. Tapi karena pembicara dari aktivis 98 sudah ada sekitar empat orang, akhirnya hanya ngobrol-ngobrol dengan mahasiswa terkait kasus-kasus rakyat di daerah mereka,” cetus Adian.
Adian pun membantah jika mobil berplat B itu yang tertinggal diarea demo miliknya. “Mobil saya juga Terrano, namun plat AD bukan plat Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Senin Kemarin, ratusan mahasiswa melakukan aksi di dekat kediaman SBY di Jalan Mega Kuningan Timur VI, Setiabudi, Jakarta Selatan. SBY langsung bercuit di akun twitter pribadinya dan mengatakan ada agitator dan provokator di balik aksi mahasiswa ini.
Tak pelak nama Adian disebut-sebut setelah Politikus Partai Demokrat Imelda Sari melontarkan tuduhan, juga di akun twitternya, @isari68. “Saudara @AdianNapitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc @budimandjatmiko @andiariefaa,” cuit Imelda.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Bawaan Situs
