Dalam aksinya ribuan buruh membawa berbagai isu seperti mencabut Peraturan Pemerintah (PP) No 78 Tahun 2015, soal kenaikan upah tidak lebih dari 11 persen dan tolak Reklamasi Teluk Jakarta. Ribuan buruh dari berbagai daerah ini selain melakukan aksi di depan Istana Merdeka para buruh juga akan melakukan aksi puncaknya di Gelora Bung Karno.

Jakarta, Aktual.com — Tanggal 1 Mei tahun ini jatuh pada hari Minggu, meskipun begitu, tidak menyurutkan animo buruh di beberapa daerah untuk turun kejalan. Tidak kecuali di Kota Bandung. Ribuan buruh dari beberapa kota Kabupaten di Jawa Barat dan berbagai organisasi menggelar aksi di depan Gedung Sate, Minggu (1/5).

Namun, kondisi itu berbeda terlihat untuk buruh di Kota Bandung. Wali Kota, Ridwan Kamil, Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri serta Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial membaur dengan beberapa serikat pekerja yang tergabung dalam Forum Komunikasi Serikat Pekerja Serikat Buruh (FKSPSB).

Kesempatan itu, Pemerintah Kota Bandung meluncurkan empat bus gratis untuk menunjang kesejahteraan buruh. Peluncuran dilakukan di Padepokan Seni Mayang Sunda Jalan Peta Kota Bandung.

“Bus ini menjadi satu dari empat program kesejahteraan buruh yang telah dicanangkan Pemkot Bandung. Kebijakan lainnya yakni program Kredit Melati, Apartemen Rakyat dan program Sembako Delivery. Pada intinya, mensejahterakan tidak harus menaikan pendapatan, tetapi bisa juga dengan menurunkan pengeluaran,” kata Ridwan Kamil.

Sejak diluncurkannya program Kredit Melati tahun 2015, Pemkot sudah meluncurkan 7000 Kredit Melati yang telah diberikan kepada masyarakat. Jumlah unit Apartemen Rakyat, telah terserap sebanyak 50 unit.

“Tinggal program Sembako Delivery ini akan segera kita berlakukan. Jadi nanti para pekerja bisa menikmati sembako murah yang diantar langsung ke tempat kerja,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka