(ist)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr. Srie Prihianti, Sp.KK, Ph.D, FINSDV, FAADV mengemukakan bahwa kulit bayi itu harus dirawat untuk mempertahankan fungsi utama kulitnya, yang melindungi organ-organ tubuh lainnya, mendapatkan kulit sehat, dan mencegah iritasi atau alergi.

“Bersihkan seluruh kulit dan rambut dengan bahan yang didesain khusus bagi bayi, di mana bahan tersebut tidak menyebabkan alergi dan kemerahan, lembut, dan memiliki pH seimbang,” ujar Dr. Anti, panggilan akrab Dr. Srie ditulis Selasa (6/11) .

Khusus untuk bayi baru lahir, lanjut dia, bayi dimandikan hingga muncul tanda vital stabil selama dua hingga empat jam. Sebab, bayi memiliki vernix caseisa, yang fungsinya membantu meregulasi suhu, kelembapan proteksi terhadap infeksi dan penyembuhan luka.

“Disarankan bayi mandi rendam, yakni jumlah air harus cukup sehingga seluruh tubuh bayi terendam, sehingga dapat membantu pengaturan suhu dan mengurangi evaporasi (penguapan). Suhu air berkisar 36 atau 37 derajat Celcius. Waktu mandi cukup 10-15 menit,” ujar Anti.

Setelah mandi, sambung doktor yang memperdalam Medical Science di Juntendo University, Tokyo, Jepang ini, bayi segera diberi pelembap.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid