Fahri Hamzah dan Al Muzammil Yusuf (Aktual/Ilst.Nelson)
Fahri Hamzah dan Al Muzammil Yusuf (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI dari fraksi PKS, Fahri Hamzah semakin yakin bahwa ada penggiringan opini agar dirinya dijatuhkan dari jabatannya saat ini di lembaga DPR RI.

Ia menceritakan saat memenuhi panggilan Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) DPP PKS, Senin (11/1) malam.

“Memang dilaporan BPDO yang unik adalah pelaporan terhadap saya tidak ada suratnya dan tidak ada alat bukti yang dipegang, sehingga kemarin saya anggap sebagai diskusi saja,” kata Fahri, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (12/1).

Fahri mengatakan dirinya sempat berdiskusi dengan majelis syuro. Diskusi itu disepakati menjadi urusan internal. Namun anehnya diskusi tersebut, justru menjadi bahan pengaduannya ke BPDO oleh oknum tertentu.

“Tapi kok diskusi itu jadi bahan pemeriksaan dan grilya orang-orang karena dalam diskusi itu saya jelaskan kedudukan kelembagaan negara. Kedudukan pimpinan dewan, gimana aturan pimpinan dewan, perbedaan konsep pimpinan dewan di zaman Anis Matta dan Sohibul Iman yang memakai UU MD3 lama sifatnya mandatori partai terbesar, sedangkan pimpinan DPR tapi sekarang beda karena dipilih koalisi,” papar Fahri.

“Hal-hal itu saya jelaskan, dengan majelis syuro saya jelaskan sehingga beliau bilang kalau gitu tidak akan minta saya mundur. Tapi dibelakang itu masih ada yang kerja karena itu saya laporkan Al Muzamil dan Mardani Ali Sera karena mereka tambah informasi bahwa kader minta saya dicopot,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang