Samarinda, Aktual.com – Banjir yang melanda kawasan Kutai Barat akibat tingginya curah hujan di daerah itu, terparah terjadi di Kecamatan Damai dengan ketinggian air mencapai empat hingga lima meter.
“Berdasarkan laporan dari BPBD Kutai Barat, banjir terparah terjadi di Kampung Besit dengan ketinggian mencapai empat hingga lima meter sementara di ibukota kecamatan ketinggian air tiga sampai empat meter,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur, Wahyu Widhi Heranata, Minggu (27/3).
“Kami belum menerima data ketinggian air dari kecamatan lainnya dan jumlah rumah yang terendam sebab saat ini tim BPBD Kutai Barat masih berkonsentrasi mengevakuasi warga dan mendistribusikan logistik kepada warga korban banjir,” sambung Wahyu.
Dari pantauan, lanjut dia, di Kampung Lambing, Kecamatan Muara lawa, genangan air di jalan mencapai setengah hingga satu meter.
Warga korban banjir khususnya di Kecamatan Damai, saat ini mengungsi di tenda yang didirikan tim BPBD Kutai Barat di depan kantor kecamatan serta rumah-rumah kerabat mereka.
Selain mendirikan tenda di depan Kecamatan Damai dan menyalurkan logistik, tim BPBD Kutai Barat juga masih mengevakuasi warga korban banjir di sejumlah kecamatan ke tempat yang lebih tinggi dengan mengerahkan satu buah perahu karet.
Tim BPBD juga menyalurkan tenda dan sejumlah logistik ke beberapa kecamatan yang terendam. Ketinggian air di sejumlah kecamatan kemungkinan akan berkurang sebab kondisi cuaca di Kabupaten Kutai Barat hari ini (Minggu), mulai cerah.
“Kami berharap banjir di daerah itu segera surut,” kata Wahyu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara