Jakarta, Aktual.com — Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan ada beberapa daerah yang menjadi titik rawan pada pelaksanaan Pilkada Serentak, yang diselenggarakan secara serentak, Rabu (9/12).
“Yang rawan mulai dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTB, Sulteng, Kalteng dan Sumut,” kata Kapolri saat dihubungi wartawan, Selasa (8/12).
Kendati demikian, pihaknya memastikan jajarannya telah dilatih untuk menangani potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul pada saat Pilkada berlangsung. “Polisi sudah ada SOP-nya, sudah dilatih. Aman saja, nggak ada masalah,” kata dia.
Kepolisian mencatat ada 15 kejadian cukup menonjol di beberapa daerah sejak Juli hingga Nopember terkait pengamanan Pilkada Serentak. “Ada lima belas kejadian cukup menonjol seperti penganiayaan, pembakaran, perusakan di NTB, NTT, Jabar, Jateng, Jatim, Kaltim, Kalteng, Sulut, Sulteng dan Papua,” kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Suharsono.
Dalam pengamanan Pilkada 9 Desember, sebanyak lebih dari 140 ribu personel polisi telah siap dikerahkan. Ratusan ribu anggota Polri itu dari Korps Brimob dan para personel Polda. “Tidak semua dari Brimob, ada juga dari Polda lain yang tidak melaksanakan Pilkada,” kata Suharsono.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu