Jakarta, Aktual.com — Di Mesir Kuno, minyak zaitun digunakan sebagai sebuah ritual. karena diyakini bahwa minyak zaitun mampu menyatukan banyak orang yang berbeda keyakinan dan nilai-nilai. Bahkan, Nabi Nuh AS menjadikan sebagai simbol perdamaian dan persatuan hingga menjadi terkenal.
Meskipun Pohon Zaitun memiliki banyak arti berbeda, namun memiliki asal-usul yang sama. Zaitun Suriah dan Palestina menyebar ke Basin`Mediterania sekitar 5000 tahun yang lalu. Pohon Zaitun juga dapat dijadikan sebagai makanan, bahan bakar dan juga obat-obatan.
Nilai dari pohon zaitun melampaui dari hanya sekedar bahan pangan. Sejak zaman Nabi Adam AS, Zaitun telah dikatakan dapat mewakili mereka yang mencari Tuhan melalui ilmu pengetahuan dan pengobatan herbal. Energi pada minyak zaitun dapat diterapkan melalui pijat. Dan Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan agar memijat menggunakan minyak zaitun.
Demikian dilansir dari laman OnIslam, menyebutkan bahwa penelitian oleh dokter di Universitas Oxford di Inggris menemukan, bahwa minyak zaitun juga bereaksi terhadap asam lambung dan membantu mencegah timbulnya kanker usus dan dubur.
Dr Michael Goldacre bersama timnya mempelajari tingkat kanker usus di 28 negara. Mereka menemukan, bahwa mereka yang banyak mengonsumsi daging lebih berisiko terkena dibandingkan yang banyak mengonsumsi sayuran dan juga buah.
Bahkan, salah seorang dokter di Spanyol juga menggunakan minyak zaitun sebagai obat internalnya. Mereka menggunakan minyak zaitun sebagai obat penurun panas. Itu banyak digunakan ketika perang spanyol tahun 1808-1813, dimana kala itu banyak kasus demam terjadi.
Pada tahun 1969 silam, dalam mencari senyawa antiviral baru, H. Renis terisolasi dari oleuropein, kalsium garam elenolate. Dalam percobaan, kalsium elenolate menghancurkan semua virus yang diuji seperti, vaccina herpes, pseudorabies, influenza A, penyakit Newcastle, parainfluenza 3, encephalomyocardis, polio 1,2,3, stomatitis vesikular; dan mencegah penyebaran infeksi virus dari paru-paru
Minyak zaitun, bagaimanapun juga menjadi penyembuh, yang dianggap sebagai makanan yang kaya nilai kandungan gizinya. Zaitun juga mengandung vitamin K, yang penting dalam sintesis protein antikoagulan C dan S. Jarang mengonsumsi vitamin K terkait dengan transfer plasenta obat seperti carbamzepine, fenitoin, rifarpin dan warfarin yang menghambat aktivitas vitamin K (Buck, p. 1-3).
Minyak zaitun nyata juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang dikenal lainnya serta antioksidan (Radstrom, hal.1). Di dalam kandungannya, termasuk 55,5 persen asam oleat, asam linoleat 0,9 persen, sebuah polyunsaturate yang menurunkan kolesterol dan mengurangi agregasi platelet dan asam linoleat pada 0-1,5 persen (oliveoilsource, p.1-3).
Asam linoleat merupakan Omega-6 dan asam linolenat adalah asam lemak Omega-3. Asam lemak esensial ini ditemukan dalam konsentrasi tinggi di otak dan sangat penting untuk transmisi impuls saraf normal dan fungsi otak.
Zat tersebut mencegah oksidasi, meningkatkan produksi energi, transfer oksigen dari udara ke dalam aliran darah, pertumbuhan dan pembelahan sel dan pembuatan hemoglobin. (Sumber: OnIslam)
Artikel ini ditulis oleh: