Denpasar, Aktual.com – Agus Wirasmana muncul. Pemuda yang fotonya terpampang di akun twitter @Banaspati2001 memakai baju Bali tolak reklamasi sambil memberi hormat kepada bendera ForBALI.
Gara-gara urusan foto itu, Agus dicari-cari Polda Bali. Kamis kemarin, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Sugeng Priyanto mengatakan sedang lakukan penyelidikan untuk mencari sosok pemuda, yang ternyata Agus, yang dianggap sebagai pemilik akun @Banaspati2001.
Kata Sugeng, selain karena pose foto, akun @Banaspati2001 juga menuliskan, “Indonesia sudah mati! Pancasila Was Dead!”. Akun itu juga me-retweet tulisan akun@bali_merdeka yang menuliskan “Ormas ormas di Bali bersatulah membela Bali! Kelak kalianlah yg menjadi “tentara” bagi Bali,” tutur Kapolda, saat beri keterangan di Mapolda Bali, kemarin.
Tidak lama, di hari yang sama Agus pun muncul. Klarifikasi diberikan, meski juga lewat akun medsos. Yakni melalui akun medsos facebook milik Koordinator ForBALI, Wayan Gendo Suardana.
Dalam klarifikasinya, Agus membantah sebagai pemilik twitter @banaspati2001. “Perlu saya sampaikan bahwa Saya TIDAK PUNYA akun twitter,” begitu tulis Agus dengan penekanan di kata ‘tidak punya’.
Agus menyebut fotonya telah disalahgunakan oleh pemilik akun @banaspati2001 yang dianggapnya tidak bertanggung jawab. Agus pun mengaku merasa dirugikan karena merasa difitnah oleh akun @banaspati2001 yang mencuri foto itu dari akun instagram miliknya @aguspongek08.
Adapun maksud foto itu, kata Agus, tidak lain sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan Gerakan Tolak reklamasi Teluk Benoa. “Saya tegaskan bahwa tidak ada keinginan lain apalagi untuk melakukan pelecehan negara dan Pancasila,” ujar dia.
Lantaran pada 18 Agustus 2016, foto tersebut diunggah melalui akun twitter dengan nama@banaspati2001, dengan caption “Indonesia Sudah Mati” “Pancasila Was Dead”.
“Parahnya, fitnah dari twitter @banaspati2001 tersebut sekarang digunakan untuk menyerang gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa,” ujar dia.
Beber Agus, fitnah keji @banaspati2001 terhadap gerakan tolak reklamasi Teluk Benoa yang seolah-olah anti NKRI dan anti Pancasila.
Ditegaskan Agus, “Saya cinta NKRI, saya cinta Pancasila oleh karena itu saya turut berjuang membela Teluk Benoa dari ancaman reklamasi karena rencana tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan tidak menghargai NKRI sebagai negara maritim.”
Sambung dia, “Bangsa maritim tidak akan mengurug laut. Demikian yang dapat saya sampaikan. Selamat hari raya Galungan, semoga kebaikan akan selalu menang melawan kejahatan.”
Begitu poin-poin yang dituliskan Agus sebagai bentuk klarifikasi atas kabar yang beredar mengenai akun @banaspati2001. Baca:Penolakan Reklamasi Benoa Gencar, Polisi Cari-cari Salah ForBALI
Sembari dia mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menindak tegas pemilik akun @banaspati2001 yang dianggap telah merugikan perjuangan rakyat Bali yang tergabung di ForBALI dalam menolak proyek reklamasi Teluk Benoa. (Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh: