Cendikiawan Muslim asal India Zakir Naik (kanan) melakukan pertemuan dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri), di Ruang Ketua MPR, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (31/3). Pertemuan yang sempat membicarakan soal Islam dan toleransi serta anggapan miring soal Islam yang dihubungkan dengan Terorisme tersebut, merupakan bagian Silahturahmi Zakir Naik kepada Tokoh-tokoh Nasional terkait kegiatannya berceramahnya selama 12 hari di sejumlah kota besar di Negeri dengan penduduk Muslim terbesar di Dunia ini. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Cendekiawan Muslim asal India Zakir Abdul Karim Naik akan melakukan safari dakwah di Indonesia selama April 2017 mendatang.

Namun sebelumnya, ia menyempatkan diri berkunjung ke Parlemen menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/3).

Saat berdialog, Zakir sempat menjawab pertanyaan awak media terkait bagaimana pandangannya terhadap surat Al-Maidah ayat 51. Sebagaimana diketahui, ayat tersebut menjadi kontroversial lantaran perkataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini sebagai terdakwa kasus penistaan agama.

“Biarkan umat yang percaya. Misal, tidak berteman dengan yahudi. Mereka hanya bersahabat dengan dirinya sendiri. Itu bukan berarti kita tidak boleh bicara dengan mereka. Artinya apabila kita menjaga persahabatan itu tidak masalah,” ujar Zakir.

Alquran, kata dia, sebagai pelindung umat islam. Dan islam mencari perlindungan kepada Allah.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby