“Itu juga disanggupi oleh direksi PLN. Bayangkan capital spending PLN itu setahun bisa ratusan triliun lebih. Dan 10 persennya itu sangat berarti,” kata dia.
“Sehingga dengan adanya efisien totalnya itu kita akan dapat Rp65 triliun. Belum lagi soal proyek 2.000 va yang dibayar dua kali,” imbuh RR.
Artinya yang akan didapat pemerintah itu tiga kali dari yang didapat dari menaikkan listrik untuk kalangan miskin. “Jadi istilahnya kebijakan naikkan TDL itu seperti, kamu cuma dapat recehan tapi melepas yang triliunan,” kecam dia.
Dia menyarankan agar pihak PLN melakukan hal itu agar keuangan PLN semakin bagus. Sementara PLN itu jual listrik di harga 12 sen. Dan belinya dari IPP sebesar 6,5 sen.
“Setelah saya katakan, Presiden ambil alih dan dinyatakan tak afa kenaikan TDL. Berlangsung 1 tahun lebih tak naik. Tapi begitu saya keluar, proposal yang sama langsung diajukan ke Presiden dan langsung diterima. Akhirnya, TDL naik,” katanya.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid