Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6). Rapat yang diikuti empat lembaga yakni BNN, LPSK, BNPT dan PPATK membahas APBN Perubahan tahun 2016 keempat lembaga tersebut. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen pol Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa Komjen pol Tito Karnavian merupakan salah satu putra terbaik Polri dan layak menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti sebagai kapolri.

“Kalau melihat perjalanan track record-nya sangat baik. Beliau (Tito Karnavian) adalah salah satu putra terbaik yang ada di Polri. Sebenarnya beliau sangat layak memimpin institusi Polri kedepan dan mudah-mudahan dengan dukungan seluruh susunan Polri, termasuk para senior, mendukung pak Tito dalam menjalani tugas yang tentunya berat ini,” kata Buwas, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (16/6).

Ia pun menjelaskan bahwa persoalan senioritas di internal polri tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Tito.

“Yang penting adalah kemampuan. Kita juga sudah tahu sendiri kemampuan pak Tito ya, saya kira senior-senior juga mengakui kemampuan beliau, sekarang bagaimana kita semua memberikan dukungan kepada pak Tito, agar pak Tito sebagai kapolri betul-betul bisa melaksanakan tugas untuk kebaikan polri yang kemudian untuk kebaikan bangsa dan negara ini,” papar dia.

Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komaruddin memastikan Kepala BNPT Komjen Pol Tito Karnavian menjadi calon tunggal pengganti Kapolri Badrodin Haiti. Hal itu berdasarkan surat rekomendasi Presiden Joko Widodo yang sudah diterima DPR hari ini.

“Jadi tadi saya sebelum kesini ke Mensesneg, beliau menyampaikan surat kepada dewan, surat tersebut berisi presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian, satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Badrodin Haiti,” kata Ade Komarudin di sela kunjungan lapangan ke stasium Gambir, Jakarta, Rabu (15/6)

 

 

Laporan: Novrizal

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang