Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR dari Komisi XI, Kardaya Warnika mengakui, penolakan dari rakyat akibat kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) untuk kapasitas 900 volt ampere (VA) itu telah kerap diterima oleh para wakil rakyat ini. Hal ini mestinya menjadi perhatian dari pemerintah dan jangan dianggap enteng.
“Setiap kami melakukan kunker (kunjungan kerja) ke daerah, mereka protes kalau kenaikan TDL ini memberatkan mereka. Karena mereka yang menggunakan listrik 900 VA itu bukan orang kaya,” tegas dia, kepada Aktual.com, di Jakarta, Jumat (10/3).
Makanya, DPR sendiri setiap kali daerah tersebut selalu dipermasalahkan oleh masyarakat dalam penangan inflasi. Apalagi saat ini pemicu lonjakan harga dari harga-harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices) terus melonjak. Salah satu kebaijakan kenaikan TDL itu.
“Mereka tak yakin pengendalian inflasi oleh pemerintah. Karena harga pangan di sekitar mereka sudah sangat tinggi,” cetusnya.
Apalagi saat ini, ujar Kardaya, komponen listrik itu sudah menjadi barang penting, bahkan primer bagi kalangan rumah tangga. Karena semuanya sudah menggunakan listrik.
“Ini (kebijakan kenaikan TDL) harus hati-hati. Pemerintah mesti peka melihat dampaknya. Jangan gara-gara fiskal kedodoran malah rakyat yang jadi korban,” jelas dia.
Bahkan, katanya, sekalipun nanti pertumbuhan ekonomi bisa dicapai 5 persen lebih, akan sangat percuma jika inflasi juga tetap tinggi.
“Pertumbuhan tinggi tak ada manfaatnya kalau inflasinya selangit. Sementara saat ini, belum momen inflasi tinggi malah faktanya baru dua bulan sudah tinggi,” cetus dia.
Momen inflasi tinggi yang dia maksud adalah, saat masuk bulan puasa, lebaran, libur sekolah, dan akhir tahun. Sehingga bagi kalangan DPR sendiri, inflasi saat ini akan lebih tinggi dari target dan akan menggerus daya beli masyarakat.
“Kita sangat memperhatikan dan khawatir. Bisa jadi nanti saat sudah masuk musim inflasi tinggi, bisa lebih tinggi lagi. Mestinya pengendalian inflasi oleh pemerintah dan BI (Bank Indonesia) lebih serius lagi,” ucap politisi Partai Gerindra ini.
Pemerintah sendiri sejak awal tahun ini, telah menaikkan TDL kapasitas 900 VA secara bertahap. TDL sebrlumnya di 2016 sebesar Rp605 per Kwh. Kemudian mulai 1 Januari 2017 sebesar Rp791 per Kwh.
Lalu naik lagi per 1 Maret 2017 sebesar Rp1.034 per kwh. Dan tarif per 1 Mei 2017 naik menjadi Rp1.352 per kwh. Dan nantinya, mulai 1 Juli 2017 akan mengikuti golongan non subsidi sebesar Rp1.467,28 per Kwh.
Pewarta : Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs