“Saat dipindahkan saya di ambulans, ada saya, penyidik KPK, satu orang Golkar, sama suster. Saat itu langsung di IGD RSCM dan baru masuk kamar sekitar pukul 20.00 WIB, lanjut CT Scan,” tambah Deisti.

Deisti mengaku kenal dengan pengacara Fredrich Yunadi saat nonton di bioskop. Ia pun sempat menuliskan surat kuasa dengan tulisan tangan mengatasnamakan keluarga mewakili keluarga untuk menemui penyidik.

Sebelumnya Di RS Medika Permata Hijau, sudah ada dua kamar lain yang bisa digunakan oleh ajudan dan keluarga yang ingin menginap.

“Saya tidak tahu siapa yang pesan, tapi saat saya datang sudah ada tiga kamar,” ungkap Deisti.

“Di BAP No. 16 saksi mengatakan ‘Saya tidak tahu pasti siapa yang pesan tiga kamar tapi Fredrich menyampaikan sudah ada tiga kamar yang dipesan untuk ajudan dan keluarga yang menginap’, ini benar?” tanya jaksa penuntut umum KPK Kresno Anto Wibowo.

“Itu yang mengatakan Pak Fredrich, dan untuk administrasi rumah sakit yang membayar ajudan,” jawab Deisti.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid