Karyono Wibowo

Jakarta, Aktual.Com-Peneliti Senior Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menghimbau kepada Mahasiswa agar tidak mudah terjebak dengan permainan isu yang berkembang saat ini. Utamanya terkait dengan isu SARA.

“Temen-teman Mahasiswa, jangan (mudah) terjebak dengan isu SARA. Bedakan antara agama yang menjadi komoditas value, dengan agama untuk kepentingan politis,” imbuh Karyono di Menteng, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh dirinya, Karyono mengatakan munculnya gerakan isu SARA saat ini, disebabkan oleh 2 faktor yang menjadi pemicunya.

“Gesekan sosial atau kesenjangan sosial, dan ada faktor politis,” ungkap dia.

Tetapi sambung Karyono, dari faktor tersebut yang paling dominan adalah faktor politis.

Munculnya gerakan-gerakan yang berbau SARA yang terjadi di Jakarta, kata dia jelas mengandung kepentingan politik. Nampak jelas ada korelasi antara isu SARA dengan agenda Pilkada. “Dan kepentingan politik ini yang sering memicu konflik SARA,” terang Karyono.

Dirinya pun mengingatkan kepada mahasiswa, bahwa musuh bagi mereka maupun musuh Rakyat Indonesia saat ini bukanlah masalah perbedaan SARA.

“Musuh Mahasiswa dan elemen masyarakat saat ini bukan berada pada masalah SARA. Yakni adanya kapitalisme yang mencengkram negara dan bangsa,” tegas Karyono.

Tak hanya itu saja, musuh lainnya adalah radikalisme yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis teroris dan kebijakan yang tidak pro rakyat.

“Musuh kita lainnya adalah terorisme, korupsi dan kebijakan yang tidak berpihak,” tukas Karyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs