Malang, aktual.com – Kiai yang memiliki julukan sebagai ‘singa podium’ yakni KH Buchori Amin tutup usia saat ceramah agama dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah, Singosari, Kabupaten Malang.

Kiai asal Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur itu wafat pada pukul 14.30 WIB, Sabtu (15/12), saat duduk di kursi di atas pentas yang dihadiri ribuan jemaah dan santri.

Kata terakhir yang mendiang sampaikan dalam ceramahnya hingga menghembuskan nafas terakhirnya adalah “Nuli bejo… Nuli Bejo.. Wong sing gak tau kepetuk aku…” (Sungguh beruntungnya, orang yang tidak pernah bertemu saya),” kata Kiai Buchori diakhir hayatnya.

Awalnya, mendiang diduga hanya pingsan dan seketika dilarikan ke Muslimat Medical Center Singosari. Namun, nyawa beliau tidak dapat diselamatkan.

Menurut Ketua Panitia Maulid Nabi di Ponpes Al Ishlahiyah, Fathul Wahab mengatakan belum 30 menit ceramah, Kiai Buchori sudah pingsan di kursi di atas panggung. “Beliau Mauidhah belum ada 30 menit, kemudian mik yang dipegangnya terjatuh. Kemudian dibawa ke Klinik Rawat Inap Muslimat Singosari,” terangnya.

Almarhum Kiai Buchori Amin, sambung dia, dinyatakan wafat ketika masih di acara. “Saat itu kebetulan ada wali santri yang perawat, sudah mengecek kondisi Kiai Buchori dan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang