Yogyakarta, Aktual.co — Kondisi tempat tinggal Bripda Taufik Hidayat, anggota Direktorat Sabhara Polda DIY, memang tak bisa dikatakan layak untuk dihuni.
Bagaimana tidak, dirinya dan keluarga harus tinggal di salah satu bekas kandang sapi di Dusun Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman.
Rumah ini sendiri terletak tepat di tengah kompleks kandang sapi yang berjarak sekitar 200 meter dari pemukiman penduduk. Selain berada di antara kandang sapi ternak lain, rumah ini juga dikelilingi semak-semak dan pohon tinggi tanpa penerangan karena agak menjauh dari jalan kampung.
“Kalau untuk tidur berlima ya tentu tidak cukup. Makanya kalau Taufik pulang dari kerja dan tidur disini, saya biasanya tidur di mobil picup yang ada diluar,” kata ayah Bripda Taufik, Triyanto, Kamis (15/1).
Luasnya hanya sekitar 2,5 x 6 meter persegi. Terdiri dari satu bilik menyerupai kamar tanpa pintu serta satu teras tanpa dinding. Antara kedua ruang itu hanya kain lusuh yang menjadi sekat pemisahnya. Sebuah dipan kayu nampak ditumpuki berbagai macam barang, bersanding dengan lemari kayu tua berisi berbagai macam perabotan.
Dinding rumah terbuat dari batako, lantainya masih berupa tanah, sementara atapnya dari genting yang nampak menganga sebagian. Tumpukan baju terlihat berantakan digantung diatas dipan dengan semut yang merambat. Tak ada kamar mandi, apalagi ruang tamu, dan tak ada pula hiasan atau barang mewah.
Satu-satunya barang mewah dan mencolok mungkin hanyalah pigura berisi foto Bripda Taufik mengenakan seragam polisi yang masih tampak baru digantung pada sebuah dinding kalender. Selain itu, nampak pula seragam polisinya yang digantung disamping baju-baju lusuh milik adiknya.
Artikel ini ditulis oleh:















