Jakarta, Aktual.com — Direktur Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Rivai Sinambela mengatakan, kasus pencurian Bank Mandiri Kabupaten Siak yang mengakibatkan kerugian uang sebesar Rp 1,5 miliar diduga dipicu dari kelalaian pegawai.
“Dari penyelidikan sementara diketahui bahwa perampokan itu karena pimpinan bank lupa mengunci alarm brankas. Sementara kunci brankas diserahkan ke petugas sekuriti SG,” ujar dia saat gelar perkara di Mapolda Riau, Kamis (8/10).
Sebelumnya Unit I Kejahatan dan Kekerasan Polda Riau berhasil meringkus dua bandit pencurian Bank Mandiri Siak yang menjarah Rp 1,5 miliar. Kedua pelaku tersebut yakni JH dan SG (sekuriti Bank Mandiri Siak). Aksi yang awalnya diduga perampokan tersebut terjadi pada Selasa lalu (29/9) pada siang hari pukul 12.00 WIB.
Namun setelah tertangkapnya kedua pelaku itu petugas kemudian menyimpulkan bahwa aksi tersebut merupakan pencurian berencana yang melibatkan SG. Kombes Rivai mengatakan, SG telah bekerja cukup lama di Bank milik pemerintah tersebut sehingga mendapat kepercayaan dari pimpinan bank.
“Sebelum kejadian pencurian itu, SG dipercaya memegang kunci brankas. Sementara pimpinan Bank tidak mengunci alarm brankas. Diduga ada kesempatan, SG memanggil rekannya untuk menjarah uang yang tersimpan di dalam brankas. Pencurian itu direkayasa sedemikian rupa sehingga tampak seperti perampokan,” kata dia.
Sebelumnya pada Kamis dini hari tadi Polda Riau berhasil meringkus kedua pelaku tersebut. JH diringkus di Palas, Kota Pekanbaru sementara SG diringkus di Kabupaten Siak.
Dalam penangkapan itu JH terpaksa ditembak pada kaki kanan karena melawan petugas saat akan diringkus. Diberitakan sebelumnya dalam aksi perampokan tersebut dilakukan oleh tiga orang. Pada saat perampokan berlangsung seluruh karyawan sedang beristirahat makan siang sehingga kondisi Bank Mandiri kosong.
Dari tangan kedua pelaku petugas mengamankan barang bukti uang senilai Rp 1,25 miliar dari tangan JH dan Rp34 juta dari tangan SG. Polisi terus mengembangkan kasus ini dan mengejar pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pencurian berencana tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu