Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Sumantri

Pekanbaru, Aktual.com- Dikabarkan seorang prajurit TNI yang bertugas sebagai Bintara pembina desa (Babinsa) di Indragiri Hilir Riau, telah menjadi korban penikaman hingga meninggal dunia.

Demikian seperti disampaikan oleh Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Cucu Sumantri dalam konferensi persnya di Pekanbaru, ini hari.

Lebih lanjut Mayjen TNI Cucu menyebut anggotanya itu menjadi korban penikaman oleh geng motor dan gugur saat menjalankan tugas..

“Kejadian ini begitu memprihatinkan bagi kami karena Bintara kami yang sedang menjalankan tugas yakni Serda Musaini meninggal usai membantu menyelenggarakan pemakaman warga setempat,” kata Mayjen TNI Cucu, Sabtu (8/7).

Mayjen TNI Cucu pun menjelaskan kronologi kejadian pada Jumat (7/7) siang lalu, ketika itu Serda Musaini beserta rekannya Kopka Candra, tengah membantu masyarakat Parit 8, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Indragiri Hilir untuk menyalatkan dan mengantar warga yang meninggal ke pemakaman..

Ketika tengah di perjalanan ke lokasi pemakaman, sekitar Jalan Jenderal Sudirman, seorang pemuda yang kemudian menjadi pelaku, sedang mengendarai motor bergaya bebas dengan mengangkat salah satu ban motor (standing freestyle).

Pelaku kemudian diketahui yang bernama Tamsir (21), sekitar 50 meter sebelum iring-iringan jenazah lewat, sambil membawa motor secara ugal-ugalan itu, menabrak rumah salah satu warga yang merupakan ustad setempat.

Pelaku ini diduga sebagai anggota geng motor, lantaran diketahui membawa motor tidak standar dan ngebut dengan alasan yang tak jelas.

Melihat kejadian itu, Kopka Candra seketika menegur pelaku yang menabrak rumah tersebut, tetapi mendapatkan perlawanan dari pelaku.

“Melihat hal itu, Serda Musaini mengatakan ‘Kamu kok melawan, dia itu [Kopka Candra] anggota TNI juga walau pakai pakaian sipil usai menyalatkan jenazah’,” kata Mayjen TNI Cucu..

Karena merasa tidak terima ditegur oleh korban, pelaku kemudian datang kembali dan menemui Serda Musaini usai proses pemakaman jenazah warga selesai dilakukan.

Saat bertemu itulah, pelaku Tamsir kemudian melakukan penikaman sehingga Serda Musaini mengalami luka tusukan hingga meninggal dunia.

“Kami mendorong aparat TNI dan Kepolisian untuk mengusut tuntas dan menertibkan semua pelaku dan geng motor yang ada di wilayah Pangdam I Bukit Barisan mulai Sumut, Sumbar, Riau, dan Kepri,” imbuh dia..

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs