Pekanbaru, Aktual.com – Tewasnya Alfaro Prayata Dazain, akibat percikan kaleng yang berisikan petasan. merupakan korban kedua dari musim petasan di Ramadhan 2015 ini.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat sang bocah malang itu bersama dengan dua temannya bermain petasan di halaman rumah korban yang beralamat di Jalan Bawal Kelurahan Wonorejo.
Ketiganya bermain petasan yang diduga jenis “human fire works” dengan cara memasukkan petasan tersebut dan meledakkannya dalam kaleng.
Setelah memasukkan petasan dalam kaleng, korban lalu duduk dan menatap kaleng berisikan petasan itu seraya menunggu meledak.
Saat meledak, percikan kaleng menyasar ke leher korban hingga menyebabkan tenggorokan korban hampir putus dan menyebabkan pendarahan hebat.
“Sebelum meninggal, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, akan tetapi nyawa korban tidak lagi tertolong tim medis,” jelas Guntur di Pekanbaru, Sabtu (27/6).
Sebelumnya Zelida (3 th) di Madiun, Jawa Timur, terluka parah akibat bermain petasan pada Rabu (17/6). Korban mengalami luka pada bagian perut akibat ledakan petasan sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Walau sudah banyak memakan korban, petasan masih terus beredar dan diperjualbelikan secara bebas di pinggiran jalan Kota Pekanbaru. Hingga Sabtu belum ada tindakan tegas dari kepolisian setempat guna mengamankan peredaran barang berbahaya tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: