Jakarta, Aktual.Com-Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyebut salah satu biang kerok penyebab terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sepanjang Januari hingga Februari 2017 adalah harga kebutuhan pokok yang sempat tak terkendali, lantaran stok persediaan bahan pokok di Jakarta menipis, sebut saja seperti cabai yang harganya sempat menembus angka Rp 140.000 per kilo nya.
Tak hanya itu saja penyebabnya sambung dia, efek naiknya pajak pembuatan STNK Kendaraan Bermotor juga ikut-ikutan menjadi faktor lain mengapa pertumbuhan ekonomi pada awal tahun 2017 lebih rendah ketimbang periode yang sama di tahun 2016.
“Kemarin Januari Februari cukup mengkhawatirkan. Mungkin Senin besok angkanya kami tampilkan ya. Harus kerja keras ini,” ungkap Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Terkait masalah ini tambah Saefullah pihaknya telah meminta dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya untuk dapat menyuplai kebutuhan pokok di Jakarta.
Langkah yang diambil PD Pasar Jaya, lanjut Saefullah akan membeli mesin penyimpan bahan pangan untuk menjaga stok barang tetap tersedia di pasar.
“Mereka akan beli alat untuk menjaga harga pokok terutama naiknya yang luar biasa, cabai, bawang. Ini akan disimpan dan alatnya namanya coldstorage. Kami dorong seperti itu supaya ekonomi Jakarta normal,” terang Saefullah
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs