Power bank (Foto: istimewa)
Power bank (Foto: istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Hampir seluruh penduduk Indonesia memiliki smarphone atau ponsel apabila dilihat dari registrasi ulang simcard yang sedang digalakkan pemerintah. Artinya, ponsel saat ini telah menjadi kebutuhan pokok, sebagai alat komunikasi wajib.

Namun, ponsel tentu punya keterbatasan. Salah satunya kehabisan baterai yang pada akhirnya penggunaan power bank menjadi solusinya. Untuk menjaga powerbank agar terus awet, diperlukan perawatan dan pemakaian yang benar. Salah satu cirinya kerusakan power bank adalah perangkat lama penuh saat diisi daya. Seperti dilansir dari dailyoktagon, Senin (22/1) merawat power bank pada dasarnya sama saja dengan perangkat elektronik lainnya. Sebisa mungkin hindari berbagai hal yang bisa merusak atau memperpendek masa pakai.

1. Jaga Jangan Sampai Kepanasan
Setiap perangkat elektronik yang dipakai dalam waktu lama akan mengeluarkan suhu panas. Begitu juga dengan power bank. Jadi sebisa mungkin jangan menghambat panas yang keluar dari perangkat ini, karena akan merusak komponen di dalamnnya. Misalnya diletakkan di dalam tas yang tertutup rapat. Selain itu hindari juga dari sinar matahari langsung karena akan menambah suhu panas.

2. Hindari Benturan
Kecerobohan bisa terjadi kapan saja, termasuk saat menggunakan power bank. Sengaja atau tidak, perangkat yang memiliki ukuran kecil bisa dengan mudah terjatuh. Hindari juga benturan saat jatuh itu yang bisa membuat kerusakan pada komponen. Atau mungkin juga terbentur dengan benda keras lainnya. Kerusakan yang terjadi akibat benturan bisa berupa lampu indikator yang mati total sampai output indikator yang longgar sehingga tidak bisa dipakai lagi.

3. Jangan Gunakan Smartphone Saat Diisi Daya
Biasanya, pengguna akan tetap memainkan smartphone meski sedang diisi daya. Hal ini akan membuat smartphone lebih cepat rusak. Begitu juga saat mengisi daya dengan power bank, lebih baik jangan sambil menggunakan smartphone. Hal ini akan menyebabkan arus dari power bank menjadi tidak stabil selama proses pengisian daya. Selain itu, baterai juga bisa ‘bocor’ karena seringnya pengguna melakukan hal tersebut.

4. Jangan Terlalu Sering Dipakai
Sadar atau tidak, bahwa setiap baterai power bank memiliki perbedaan jenis bahan komponen di dalamnya. Pada umumnya ada dua jenis, yaitu Lithium-Ion (Li-Ion) dengan daya tahan 500 kali pengisian daya baterai. Serta jenis Lithium-Polimer (Li-Po) yang mampu mengisi daya hingga 1000 kali. Jika penggunaanya telah mencapai angka maksimal tersebut, maka daya power bank akan cepat habis. Lalu, pengisian ulang daya baterainya pun akan menjadi lebih lama.

5. Bahaya Over-Charging
Pengisian daya power bank juga bisa cepat rusak jika terlalu lama didiamkan padahal daya sudah terisi penuh. Apalagi jika menggunakannya saat malam dan dibiarkan terhubung hingga esok paginya. Meski beberapa power bank juga terbaru sudah dilengkapi fitur over charging protection, tapi tetap saja harus hindari dari pengisian daya power bank yang berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka