Reshuffle Kabinet Kerja Jokowi-JK (Aktual/Ilst.Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo disarankan segera melakukan perombakan kedua kabinet. Sebab ada beberapa menteri yang layak diganti karena tidak berprestasi sehingga menyebabkan tergerusnya kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di acara diskusi di Cikini, Jakarta,Sabtu (7/11)

“Kalau sudah satu tahun target tidak terpenuhi, serapan anggaran rendah, berarti kan gagal. Reshuffle sesegera mungkin,” kata Fadli.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, sektor yang paling mendapat sorotan adalah ekonomi dan hukum. Fadli menilai bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno membebani negara dengan mengajukan anggaran penyertaan modal negara (PMN).

Selain Rini, Fadli juga mempersoalkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Jaksa Agung M Prasetyo yang berasal dari partai politik.

“Jabatan hukum jangan diisi orang yang punya kepentingan politik. Ketidakpuasan ekonomi dan hukum punya andil turunkan kepuasan terhadap Presiden,” kata dia.

Isu perombakan kedua Kabinet Kerja terus menguat dikaitkan dengan masuknya Partai Amanat Nasional dalam barisan partai pendukung pemerintah.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku, bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno secara rutin memberikan laporan kinerja seluruh menteri atau kepala lembaga negara kepada Presiden.

Selanjutnya, kebutuhan merombak hanya akan diputuskan oleh Presiden Jokowi beserta Wapres Jusuf Kalla.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu