Sementara Putri Gubernur Kalimantan Barat Karolin Margaret Natasya yang merupakan Bupati Kabupaten Landak yang berpasangan dengan Suryadman Gidot, Bupati Kabupaten Bengkayang hanya dipilih oleh 8,7 persen masyarakat Kalimantan Bara dan yang tidak memilih sebanyak 15,7 persen.

Ia menilai, rendahnya tingkat keterpilihan pasangan Karolin Margaret Natasya- Suryadman Gidot sebagaiĀ  bakal calon kepala daerah Kalimantan Barat disebabkan karena pemberitaan soal skandal video porno mirip Karolin yang sudah menjadi komsumsi publik Kalimantan Barat.

“Di samping iti juga ada beberapa dugaan kasus korupsi di Bengkayang yang ditengarai melibatkan Suryadman Gidot yang dilaporkan oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Aliansi Masyarakat Akar Rumpurt (AMAR),” ujarnya.

Arifin mengatakan, dalam kasus tersebut, ada dugaan korupsi APBD tahun 2005-2006 sebesar Rp 8,08 miliar, dugaan korupsi pembangunan rumah dinas bupati Bengkayang, dugaan korupsi rumah Dinas Kesehatan Bengkayang dan banyak lagi.

“Sementara pasangan Milton Crosby-Boyman Harun sebagai Gubernur dan wakil Gubenur Kalimantan Barat memiliki tingkat elektabilitas yang paling tinggi, karena Milton Crosby dianggap paling berhasil saat memimpin Kabupaten Sintang sebagai Bupati untuk dua periode, hal ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat Sintang begitu juga dengan masyarakat kota dan kabupaten lainnya di Kalimantan Barat,” katanya.

(Wisnu)