Jakarta, Aktual.com — Pergantian tujuh Kepala Dinas (Kadis) DKI oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih menyisakan tanya. Beberapa nama yang ditunjuk Ahok untuk menggantikan posisi Kadis sebelumnya masih perlu penjelasan.
Seperti nama Kadis Tata Air yang baru, Tri Djoko Sri Margianto. Tri sendiri sebelum ditunjuk menjadi Kadis punya jabatan sebagai Bupati Kepulauan Seribu. Yang jadi masalah, ditunjuknya Tri rupanya tanpa melalui tes sebagaimana eselon-eselon yang lain.
“Gini dari yang sudah di posisi eselon 2 itu bisa langsung pindah tanpa tes, kalau mau naik eselon baru perlu tes, selama kemampuannya dia bisa,” kata Ahok memberikan bantahan adanya kolusi dalam penunjukkan Tri, Senin (6/7).
Namun Ahok tidak menjelaskan ‘prestasi’ Tri saat menjadi Bupati di Kepulauan Seribu. Ahok juga tidak menjelaskan kemampuan Tri dalam mengelola tata air di Jakarta.
Tri bukanlah satu-satunya pejabat yang ‘naik kelas’ tanpa tes. Susan Jasmine Zulkifli yang sebelumnya menjabat sebagai Lurah Gondangdia juga sukses menjadi Sekretaris Koperasi, UMKM dan Perdagangan (KUMKMP) DKI.
“Saya lagi mau coba kan lurah camat kan saya mau coba jadi semacam estate manager, itu kelihatan siapa yang misalnya beresin pkl. Lurah susan kan selama di Gondangdia berani sekali beresin pkl, dia tata betul pkl berarti dia cocok kesitu,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid