Komjen Pol Budi Gunawan dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). (ilustrasi/aktual.com)
Komjen Pol Budi Gunawan dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menjelaskan kronologi beberapa kasus kekerasan terhadap umat beragama terjadi di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Barat.

“Contoh yang di Jatim, dia (pelaku) kan mau berobat karena memang sudah pernah berobat di situ. Karena ustad yang mengobati itu tidak ada dari pagi sampai sore, ya namanya orang ada kekurangan, sehingga dia stress lalu mengamuk, pecah kaca,” kata Budi, Kamis (15/2).

Di Tuban, Jawa Timur, seorang pria bernama M. Zaenudin merusak Masjid Baitur Rohim dengan memecah kaca Masjid karena terlalu lama menunggu seorang kiai yang dipercaya dapat menyembuhkan dirinya Sementara itu, di Bogor, kasus kekerasan yang terjadi memiliki motif yang berbeda dengan kasus di Jawa Timur.

“Di Bogor lain lagi, itu memang si penganiaya kan orang gila murni. Ada juga di Bogor kasus yang direkayasa, diganti pakai seragam salah satu ormas kemudian divideokan oleh satu kelompok dan diviralkan, ini kan beda-beda kasusnya,” jelasnya.

Sementara itu, kasus kekerasan yang terjadi di Gereja Katolik St. Lidwina Sleman, Yogyakarta, Budi mengatakan pelaku kekerasan bernama Suliyono telah menjadi pantauan Densus.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid