Jakarta, Aktual.com –  Keenam jenazah Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) yang meninggal dunia akibat melawan aparat kepolisian hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Sampai saat ini masih ditahan di RS Polri,” kata Munarman.

Munarman pun menilai, pihak RS Polri tidak mempunyai empati lantaran enggan memberikan enam jenazah kepada pihak keluarga agar segera dimakamkan.

“Itu menunjukkan bahwa tidak ada empati sama sekali. Jenazah itu secara Islam harus segera diurus, dimandikan dan dimakamkan bukan ditahan seperti tahanan kriminal,” tegas Munarman.

Disisi lain, Polri memastikan tidak akan menghalangi pihak keluarga untuk mengurus jenazah enam anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI), yang tewas ditembak karena melawan petugas.

“Polri tak pernah menghalangi atau mempersulit pihak keluarga untuk mengurus jenazah dari enam orang yang mencoba melawan petugas itu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, yang dikutip Okezone, Jakarta, Senin (7/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i