Pekerja memberi makan ayam ternak petelur di peternakan ayam di Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11). Peternakan ayam tersebut memproduksi telur ayam mencapai satu ton telur per hari dari 20 ribu ekor ayam. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) Yeka Hendra Fatika menduga, kelangkaan pakan ayam ternak menyebabkan kenaikan harga telur dan daging ayam ras.

“Meroketnya harga telur sebulan terakhir disebabkan minimnya pasokan akibat berkurangnya populasi ayam petelur,” kata Yeka di Jakarta, Sabtu (21/7).

Menurut Yeka, berkurangnya jumlah pelaku usaha akibat banyaknya pelaku usaha skala kecil yang bangkrut ketika harga jatuh dua tahun lalu sehingga populasi ayam petelur berkurang.

Yeka memperkirakan sebanyak 30 persen peternak ayam kecil “gulung tikar” akibat harga telur yang terlalu rendah.

Faktor lain yang lebih berpengaruh yakni penyebaran penyakit yang ditemui pada beberapa sentra penghasil telur akibatnya tingkat kematian mencapai 40 persen bahkan 100 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara