Jakarta, Aktual.co — Tim Detasemen Khusus 88 Polri dan Polda Sulawesi Tenggara berhasil mencokok lima orang buron yang diduga terlibat aksi teroris Poso.
“Mereka adalah Ilham Syafii, Saiful Jambi, Rustam alias Ape, Hasan beserta istri bernama Ros,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kombes Pol Agus Riyanto, Jakarta , Senin (12/1).
Agus menatakan, kelimanya memiliki peran dalam aksi terorisme di Poso antara lain sebagai berikut:
Ilham Syafii, terlibat sebagai pendukung pendanaan teror kelompok Masyarakat Indonesia Timur (MIT). Dia juga pernah mengikuti pelatihan militer bersama kelompok Santoso dan Daeng Koro.
“Dia juga berperan sebagai kurir kelompok MIT pimpinan Santoso dan Daeng Koro. Diduga dia mengetahui persembunyian teroris DPO (lainnya-red).”
Agus mengatakan, saat akan ditangkap pelaku melawan hingga terjadi baku tembak dan menyebabkan Ilham meninggal dunia. Dari penangkapan Ilham, polisi menyita satu pucuk senjata api jenis Browning HI Power Automatic, kaliber 9mm, lima peluru kaliber 9mm, satu buah ponsel, dan pisau lipat.
Sedangkan Saiful Jambi, lanjut Agus, ditangkap pukul 11.30 WITA dengan keterlibatannya sebagai kurir logistik MIT. Tadrib tahun 2010 di daerah Topoyo, Sulawersi Barat, dan bersama-sama membuat bom dengan tersangka lain bernama Oca (sudah ditangkap sebelumnya).
Saiful juga menerima kiriman dana dari seseorang bernama Ikhwan di luar Sulawesi Tenggara. Perannya sebagai pengurus keuangan kelompok MIT, dan diduga membantu menyembunyikan DPO Daeng Koro dan Santoso.
Rustam alias Ape, diduga yang bersangkutan membantu pelarian dan menyembunyikan Daeng Koro dan Santoso, dia juga membantu mengurus pembelian logistik kelompok MIT.
“Tersangka pernah mengikuti pelatihan militer di Morowali di tahun 2007, dan membantu mengurus keuangan dan sebagai pemberi dana operasi Tuturuga Morowali,” kata Agus.
Hasan dan Ros, adalah pasangan suami istri yang ditangkap dengan barang bukti sekitar Rp23 juta. Keterlibatannya sebagai pendukung logistik kelompok Santoso. “Dia menerima dan mengirimkan logistik tersebut.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu