Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan rampungnya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015 kepada DPRD DKI. Di mana DKI menargetkan APBD 2015 di kisaran Rp 82-84 triliun, atau naik sekitar 12 persen lebih dari APBD 2014 yang masih sekitar Rp72,9 triliun.
Ahok bahkan sudah siap jika pembahasan RAPBD 2015 ternyata tak bisa selesai cepat dan melewati batas waktu yang ditetapkan Mendagri di tanggal 31 Desember 2014. Yakni dengan menggunakan sisa anggaran APBD 2014. SKPD juga sudah dipersiapkan mencatat target yang akan dicapai di tahun mendatang. Begitu juga dengan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) yang akan ikut dimasukkan ke APBD 2014.
Nantinya jumlah total anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli tanah, membuat ruang terbuka hijau, membeli alat berat dalam rangka normalisasi sungai, membeli truk sampah dan selebihnya ditaruh ke bank.
“Sekarang terserah mereka. Kita sudah ajukan semua berkasnya,” ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (9/12).
Di rapat Bamus siang tadi, DPRD DKI bersama Pemprov DKI menyepakati pengesahan Rancangan APBD DKI menjadi APBD 2015 paling lambat 8 Januari 2015. Wakil Ketua Bamus DPRD DKI Muhammad Taufik memastikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015 hingga RAPBD 2015 akan diselesaikan paling lama 29 Desember 2014.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Heru Budi Hartono optimistis jadawal pengesahan tidak akan meleset. Untuk itu pihaknya akan siap rapat setiap hari dengan legislatif.
Mengenai jumlah RAPBD yang akan dibahas, kata Heru, akan mengalami penyesuaian dari rancangan KUA-PPAS yang mencapai Rp 76,9 triliun. Namun dia belum menyampaikan angka pastinya.
“(Besaran RAPBD) seperti kemarin, target Rp 76,9 triliun, tapi karena melihat kondisi APBD tahun ini defisit Rp 12 triliun, jadi nanti kita akan lakukan penyesuaian, tapi tidak beda jauh,” ujar Heru di Balai Kota, Selasa (9/12).

Artikel ini ditulis oleh: