Jakarta, Aktual.com — Politikus Demokrat Ulil Absar Abdala kecewa dengan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang melarang gelontoran dana dari UNDP untuk komunitas Lesbias Gay Bisexual Transgender (LGBT).

Kekecewaan itu disampaikan, lantaran dia menilai pemerintah seakan ‘munafik’ dengan gelontoran dana asing. Padahal, menurut dia banyak program di luar LGBT itu yang dana juga berasal ada asing.

“Disayangkan karena dana asing dari dulu kita dapat. Banyak dana asing yang digunakan untuk sosialisasi, misalnya KPU,” paparnya.

Menurut Ulil, pemerintah seharusnya lebih bersikap bijak dalam menanggapi gelontoran dana asing untuk komunitas LGBT itu.

“Menurut saya pemerintah menanggapi lebih bijak masalah UNDP ini,” harapnya.

Meski demikian, disisi lain DPR sudah secara tegas menolak adanya propaganda-propaganda terkait LGBT ini, khususnya upaya untuk melegalkan perkawinan sejenis.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Deding Ishak meyakini, isu yang beredar dimasyarakat ihwal LGBT bukanya terkait penuntutan hak-hak dasar bagi komunitas minoritas itu.

“Tidak ada tuntutan untuk legalisasi kawin sejenis. Kalau mereka menuntut hak dasar, bisa saja (dipenuhi). Tapi, ketika mengajak dan propaganda (melegalkan perkawinan sejenis), jadi pendukung komunitas, ini yang harus dicegah,” tegas Deding, dalam diskusi yang sama.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka