Pelalawan, Aktual.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan Baharuddin memberikan respon terkait permasalahan belum dibayarnya honor guru ngaji dan honor guru Madrasah Diniyah Taklimiyah Awaliyah atau Madrasah Diniyah Awaliyah (MDTA/MDA) dari Januari 2021 hingga saat ini.
Dalam keterangannya ketika dikonfirmasi, Selasa (18/5), bahwa pihaknya langsung meminta Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan Imustiar agar segera mengagendakan pemanggilan Dinas Pendidikan serta Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) secepatnya.
“Kita (Pimpinan DPRD) meminta kepada Ketua Komisi I agar secepatnya memanggil Dinas terkait,” ujarnya.
Masih katanya lagi, terkait dengan penganggaran honor guru ngaji dan MDTA sudah ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun Anggaran 2021.
“Makanya kita heran kenapa belum dibayarkan karena anggaran untuk itu sudah ada,” ungkapnya.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pelalawan Imustiar ketika ditanya terkait dengan kondisi belum dibayarnya honor 1.800 guru ngaji dan MDTA hampir senada dengan Ketua DPRD.
“Secepatnya kita akan panggil dinas terkait, untuk mempertanyakan, apa yang menjadi kendala dan permasalahan belum dibayarnya honor guru ngaji dan MDTA,” terangnya.
Untuk itu dia berharap honor gaji guru ngaji dan MDTA dapat secepatnya dibayarkan mengingat kebutuhan sehari-hari dimasa pendemi ini cukup terganggu.
“Kita harapkan secepatnya ini dapat dibayarkan mengingat sudah hampir 4 bulan mereka belum gajian. Kita akan dorong dinas terkait untuk memprioritaskan pembayaran honor mereka,” kata Imustiar mengakhiri.
(Yanto Sanjaya)