Ia menyebutkan sebagai petahana, Presiden Jokowi sudah mendapatkan dukungan 50 persen lebih dari partai-partai yang suaranya dihitung dari hasil Pemilu tahun 2014. “Ini menjadi modal bagaimana nanti Presiden akan memilih siapa yang akan menjadi wakilnya, termasuk akan berkoalisi dengan siapa saja selain yang sudah ada ini,” katanya.
Ia menyebutkan dalam pemilihan calon wapres, semua faktor akan diperhatikan. “Semua faktor pasti dipertimbangkan karena Indonesia ini sangat beragam dan sangat multikultur, multietnik. Juga keterwakilan itu harus ada bukan hanya di presiden dan wakil presiden saja tapi juga representasi dari kabinet yang ada sekarang ini,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid