Jakarta, Aktual.com — Akademisi Australia Michael Buehler menanggapi bantahan Kementerian Luar Negeri terkait kunjuungan Presiden Jokowi ke AS yang menggunakan jasa konsultan (pelobi).
Dalam status facebooknya pada Sabtu (7/11), Buehler menyebut bahwa bantahan Kemenlu dalam siaran pers semakin menguatkan ceritanya tentang kontrak yang ditandatangani tanpa sepengetahuan pihak Kemenlu (Baca: Kemenlu Bantah Pertemuan Jokowi-Obama Diatur Jasa Konsultan).
“Jika mereka tak menyewa konsultan apapun, (siapa) yang melakukan?” tulis Buehler.
Dirinya juga menyertakan tautan (link) mengenai dokumen terkait hal ini http://www.fara.gov/docs/6229-Exhibit-AB-20150617-3.pdf.
Buehler meyakini bahwa tulisannya beberapa hari lalu benar adanya.
Artikel ini ditulis oleh: