Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Aktual / Ilst. Nelson)

Jakarta, Aktual.com — Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menanggapi sepak terjang gerakan fajar nusantara (Gafatar) yang kini tengah menjadi sorotan masyarakat, terutama di daerah Yogyakarta.

Terlebih ketika gerakan yang sudah cukup lama di daerah istimewa itu mengaitkan dengan pendirian negara Islam Indonesia (NII) (Baca: Warga Tolak Keberadaan Organisasi Gafatar).

“Kita sudah final empat pilar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI), kalau ada yang aneh-aneh itu mundur lagi (pemikiran bangsa ini) dan tentu harus diluruskan kembali,” kata Zulkifli, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (12/1).

Pencerahan untuk meluruskan pemikiran kebangsaan kepada masyarakat merupakan bagian tugas MPR RI, terutama terhadap pemahaman Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI (Baca: PNS Anggota Gafatar Terancam Diberhentikan).

“Tugas MPR memberikan pencerahan kepada masyarakat bangsa yang belum memahami tentang empat pilar,” ujar Ketua Umum DPP PAN itu.

Terkait Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah mengeluarkan fatwa pelarangan terhadap ajakan organisasi Gafatar, Zulkifli yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan bila sudah masuk tataran meresahkan masyarakat bukan lagi MUI tugasnya, tetapi aparat kepolisian (Baca: Sultan HB X Imbau Pemuda Kritis Terhadap Ajakan Kelompok Mencurigakan).

“Kalau sifatnya meresahkan masyarakat tentu aparat yang harus bertindak,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang