Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah pernyataan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, terkait pertemuan petinggi partai dengan pimpinan KPK Abraham Samad.
Menurutnya, tim (11) saat itu terkendala dengan etika pimpinan KPK sehingga sulit bertemu Abraham Samad.
Diakui, nama Abraham Samad sempat dipertimbangkan untuk menjadi cawapres pada Pilpres lalu. Samad masuk dalam tujuh calon yang menjadi pertimbangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi pendamping Jokowi.
“Kesulitan kami di tim untuk melakukan evaluasi terhadap kemungkinan pak Abraham Samad menjadi calon wakil presiden adalah tidak dimungkinkannya dilakukan pertemuan dengan Abraham Samad karena etika pimpinan, etika kelembagaan yang ada di KPK. Jadi kami tidak bisa bertemu,” kata Andi, Kamis (22/1).
Dirinya memastikan bahwa pertemuan elit koalisi dengan Abraham Samad sulit dilakukan, maka dari itu pilihan dijatuhkan pada Jusuf Kalla untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres.
Sebelumnya, Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui adanya pertemuan antara petinggi PDIP dan Nasdem dengan pimpinan KPK Abraham Samad, terkait proses pencalonan wakil presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.
Hal itu disampaikan oleh Plt Sekjen PDIP Hasto Kristyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/1).
“Kami membenarkan pertemuan itu, dengan demikian pernyataan yang disampaikan oleh Bapak Abraham Samad bahwa itu fitnah sangatlah tidak tepat,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh: