Dan untuk yang ketiga, imbuh Rizal bahwa dirinya akan merubah sistem politik dari demokrasi kriminal menjadi demokrasi yang akuntabel. Demokrasi kriminal yang terjadi sekarang adalah membebaskan partai politik mendapatkan dana dari mana saja.
Akibatnya kader partai yang terpilih melakukan korupsi karena harus mendapatkan ganti uang yang dikeluarkan. Alhasil saat ini banyak pemimpin daerah maupuan anggota legislatif yang ditangkap karena nyolong.
“Berbeda dengan demokrasi akuntabel. Partai mendapatkan anggaran dari negara dan dilakukan audit. Sehingga tugas partai hanya mencari kader terbaik untuk membawa kesejahteraan rakyat. Ini seperti di Eropa,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid