Jakarta, Aktual.com – Tak jarang para pelaku UMKM mengalami kegagalan dalam mengembangkan bisnisnya lantaran tidak berhasil menyelesaikan tantangan yang ada di depan.
Salah satu pengusaha cargo, Andi Djoewarsa membeberkan ada 4 tantangan yang sering sekali dihadapi UMKM ketika mengembangkan bisnisnya.
“Tantangan pertama itu adalah minimnya akses ke permodalan. Jadi pengusaha itu, modal berani saja tidak cukup, tapi butuh modal lain untuk mengimprosisasi kreativitas agar semua ide yang dimiliki bisa dieksekusi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (10/12).
Andi mengakui memang sejauh ini pemerintah sudah memiliki banyak program untuk membantu UMKM mendapatkan permodalan, entah itu lewat program KUR atau pun Bantuan Langsung Tunai (BLT) lainnya.
Kemudian, tantangan kedua adalah tidak memiliki kemampuan Sales dan Marketing. Menurut Andi, memiliki kemampuan untuk foto saja tidak cukup.
Namun, lebih dari itu UMKM dituntut untuk memiliki skill membuat cerita narasi yang menarik serta mengetahui algoritma marketing dari media sosial lainnya seperti promosi lewat Intagram, Facebook dan banyak lainnya.
“Dari sisi UMKM sendiri, ini sebenarnya tidak susah karena bisa diakses dari google namun memang di lapangan semuanya tidak seperti teori. Tapi harus dilakukan, tidak mudah memang,” kata Andi.
Selanjutnya, tantangan ketiga adalah distribusi dan logistik. Andi bilang, negara Indonesia adalah negara kepulauan yang artinya biaya logistik mahal. Hal ini jugalah menurut Andi yang menjadi salah satu beban bagi UMKM.
“Yang keempat itu pengembangan SDM. Sebenarnya ini sangat penting tapi belum dilihat oleh UMKM atau tidak sadar lantaran terlalu sibuk sama bisnisnya. Di sini UMKM seharusnya harus bisa bekerjasama dengan tim dan harus bisa memanusiakan manusia agar semua tim bisa memiliki visi dan misi yang sama untuk mengembangkan bisnis,” jelas Andi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arie Saputra