Jakarta, aktual.com – Presiden Joko Widodo di Bogor, Rabu, telah melepas Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2019 yang digelar di Filipina dan menargetkan peringkat dua besar.

Jokowi pun mengakui jika memperbaiki prestasi Indonesia dari peringkat lima besar, yang diraih di Kuala Lumpur 2017, menjadi peringkat dua besar bukan perkara mudah.

“Meskipun saya tahu bukan hal yang mudah, hal yang gampang, tapi saya tahu perjuangan saudara-saudara yang didukung oleh 260 juta rakyat kita akan memberikan sebuah semangat tersendiri bagi perjuangan saudara-saudara meraih medali yang sebanyak-banyaknya di SEA Games ke-30 di Filipina,” ujar Jokowi membakar semangat para atlet.

Sejumlah cabang olahraga pun diharapkan menjadi pendulang medali emas bagi Kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Berikut ini daftar cabang olahraga yang diharapkan mampu mendulang medali emas di Filipina:

Sepak Bola

Sepak bola Indonesia adalah salah satu cabang olahraga yang diharapkan bisa mendulang emas pada SEA Games 2019, sebab prestasi olahraga paling populer di Tanah Air ini dalam kurun lima kali terakhir penyelenggaraan ajang serupa tidak pernah beruntung.

Catatan terakhir prestasi sepak bola Indonesia adalah pada 1991 dengan meraih emas di SEA Games Manila. Dan kali ini, Filipina kembali menjadi tuan rumah. Sehingga diharapkan juga mampu menjadi tuah bagi timnas Indonesia untuk mampu mendulang sukses kembali.

Kemenangan timnas sepak bola U-22 dengan dua gol yang bersarang ke gawang Thailand di laga perdana SEA Games 2019 Filipina, Selasa (26/11), membawa asa optimisme bagi tim asuhan Indra Sjafri ini untuk terus melaju menang dan mencapai target emas.

Polo Air

Selain sepak bola, cabang olahraga yang juga berpeluang mendulang emas, di antaranya adalah Polo Air Putra. Cabang ini pada SEA Games 2017 hanya tinggal selangkah mendulang emas, namun akhirnya kalah dari Singapura dan hanya keluar sebagai runner-up

Sehingga, tim asuhan Milos Sakovic ini diharapkan mampu mendulang emas di Filipina, dan keluar sebagai yang terbaik di turnamen multicabang antara negara Asia Tenggara.

Tenis

Berikutnya adalah tenis, menurut media resmi SEA Games, petenis Indonesia menjadi unggulan di tiga nomor cabang olahraga ini, yakni ganda campuran, ganda putri dan tunggal putri.

Sementara pada SEA Games Filipina 2019 terdapat lima kategori yang akan dipertandingkan, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Basket

Selain itu, cabang olahraga bola basket yang juga berpeluang mendulang emas, karena cabang olahraga ini nasibnya sama seperti Polo Air Putra yang hanya mendulang perak di SEA Games 2017, sehingga diharapkan mampu maju selangkah lagi di SEA Games 2019 dan meraih emas.

Berikutnya, berdasarkan catatan Kemenpora juga ada 27 cabang olahraga lain yang berpeluang mendulang emas, di antaranya dari atletik, renang, sepeda, selancar, ice skeating, triathlon dan badminton.

Ada juga boling, panahan, tinju, kano, senam, judo, pencak silat, esports, angkat besi, soft tenis, serta voli pantai.

Bonus Rp200 Juta

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak akan tinggal diam ketika atletnya meraih emas pada SEA Games 2019 di Filipina. Kemenpora telah menyiapkan bonus Rp200 juta.

Dalam rilis Kemenpora, pemberian bonus itu sudah tercantum dalam surat keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga nomor 64 tahun 2019.

Surat itu tertera keterangan bahwa pemberian penghargaan olahraga dalam bentuk bonus kepada olahragawan peraih medali dan pelatih olahraga berprestasi pada penyelenggaraan SEA Games 2019.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan nilai bonus pada SEA Games kali ini sama dengan yang dianggarkan pada pesta olahraga Asia Tenggara 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Adapun nilai bonus itu sebagai berikut berdasarkan rilis Kemenpora :

  1. Atlet tunggal : emas Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta.
  2. Atlet ganda: emas Rp160 juta, perak Rp80 juta, perunggu Rp48 juta.
  3. Atlet beregu: emas Rp100 juta, perak Rp50 juta, perunggu Rp30 juta.
  4. Pelatih tunggal/ganda: emas Rp100 juta, perak 50 juta, perunggu Rp30 juta.
  5. Pelatih beregu: emas Rp100 juta, perak Rp65 juta, perunggu Rp39 juta
  6. Pelatih medali kedua dan seterusnya: emas Rp50 juta, perak Rp25 juta, perunggu Rp15 juta
  7. Asisten pelatih tunggal/ganda: emas Rp60 juta, perak Rp30 juta, perunggu Rp18 juta
  8. Asisten pelatih beregu: emas Rp80 juta, perak Rp40 juta, perunggu Rp24 juta.
  9. Asisten pelatih medali kedua dan seterusnya: emas Rp30 juta, perak Rp15 juta, perunggu Rp9 juta. [Eko Priyanto]

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin