Surabaya, Aktual.com —Lolos dari tragedi longsor Air Terjun Sedudo, Ngajuk, Jawa Timur, Keluarga Andriansyah, warga Banyu Urip Surabaya, mengaku bersyukur sekali. Sebab saat terjadinya longsor, Andrian bersama enam anggota keluarga termasuk anaknya yang berusia 1 tahun, baru saja meninggalkan lokasi Air Terjun Sedudo.
“Jujur saya sangat bersyukur sekali masih diselamatkan sama yang kuasa. Bahkan setelah mendengar kabar tersebut, istri saya langsung menangis,” ujar Andriansyah.
Andriansyah mengatakan, dirinya bersama keluarga meninggalkan Sedudo, sekitar satu jam sebelum kejadian. Saat sedang perjalanan dari Sedudo menuju Surabaya, Andriansyah mulai disibukkan dengan telepon masuk dari berbagai keluarganya yang menanyakan kondisinya, apakah selamat dari longsor. Sebab, saat berada di Sedudo, istri Andriansyah, memasang status di Blackberrynya berada di Air Terjun Sedudo.
Andriansyah juga mengatakan, saat berada di Air Terjun Sedudo, dirinya juga sempat mandi dibawah air terjun. Bahkan, saat persis berada di bawah air terjun, Andriansya sempat berpikir bagaimana jika batu-batu dan pohon yang diatas itu terjatuh.
“Saya sempat berpikir bagaimana kalau batu-batu diatas itu longsor dan menimpa pengunjung. Tapi saya tidak berpikir bahwa itu benar-benar terjadi. Hanya karena anak menangis minta pulang, akhinya saya memutuskan untuk meninggalkan air terjun. Padahal saya masih betah, mumpung hari terakhir libur kerja.” lanjutnya.
Seperti diketahui, tempat wisata air Terjun Sedudo mengalami longsor yang menelan korban jiwa dan banyak yang terluka.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid